kisah lalu sebuah pertemanan
Aku menganggapmu teman,
Membelamu di saat yang lain meninggalkan dan menyakitimu,
Aku menemani kesedihanmu teman,
Menyediakan sejumlah keriangan ‘tuk menghapus sakit hatimu,
Andai kau bilang saja dari awal teman,
Andai kau lakukan ini sejak dulu teman,
Aku pasti tak sesakit ini,
Aku pasti tak sebenci ini..
Caramu tak kusukai,
Membiarkanku pergi tanpa bertanya-tanya,
Caramu salah andai kau mengerti,
Demi dia kau abaikan pertemanan yang kutawarkan
Aku tahu, kau bebas memilih siapa temanmu,
Aku tahu, kau bebas menyayangi orang yang kau pilih,
Tapi setidaknya buka mata hatimu,
Lupakah kau saat teman-teman yang kau sayangi meninggalkanmu sendiri?
Dan siapa yang hadir saat itu?
Dan siapa yang ikut merasakan sakit dan malunya saat itu?
Siapa itu, teman?
Kamikah?
Kuingatkan lagi jika kau lupa,
Kami mengalaminya untukmu bukan?
Tapi bagimu tak pernah ada kata “kami”
Bagimu hanya “dia”,
Satu orang saja bukan temanmu itu?
Yaa, aku tegaskan, hanya satu orang!
Dan demi dia,
Demi satu orang sepertinya,
Kau bahkan tak peduli jika kehilangan kami
Kau bahkan tak peduli dan bertanya pada kami
Kau tak mau peduli karena temanmu yang dulu hilang telah kau dapatkan kembali
Benar kan teman?
Kau menangis, tersiksa dan menderita
Saat teman tersayangmu pergi menjauhimu,
Kau diam, acuh dan biasa saja
Saat teman biasamu ini tak lagi ada di dekatmu,
Bisakah kau jelaskan perbedaan ini?
Tapi, ya sudahlah teman,
Kau yang merasakan arti pertemanan
Mungkin pertemanan yang ku tawarkan
Tak menarik bagimu untuk kau pertahankan
Terima kasih memberiku luka yang cukup menyakitkan ini,
Kau juga pernah merasakan luka yang sama,
Luka yang diberikan teman tersayangmu,
Dan kali ini aku yang di lukai olehmu dan teman tersayangmu..
Kuharap kalian abadi
Karena aku tak janji
Akan menemanimu kembali
Jika teman tersayangmu kembali meninggalkanmu pergi..
Thanks friendd !!!!!!!!